Selasa, 15 Agustus 2017

KENANGANMU SANGAT NYATA

Kala itu kita duduk tanpa kursi di atas karpet.
Menatap layar tancap yang memutar memori kebersamaan kita.
Tangis haru muncul satu persatu.
Ingatkah kawan? Kita pernah membuat kesepakatan.
Jangan mengingat bahwa faktanya kita nanti akan berpisah.
Dan kita menyetujui itu.
Namun kita puaskan tangis kita saat itu juga.
Kita percaya bahwa kita masih punya waktu lagi untuk bersama.
Namun kita juga tak bisa mengelak.
Bahwa kelak,
Kita akan berpisah.

Bersiaplah sendiri-sendiri untuk berpisah teman.
Jangan saling bercakap jika itu tentang perpisahan kita.

***

Namun benar,
Waktu terus berjalan karena dia tidak mati.
Kita benar-benar berpisah.
Akhirnya kita dapat disebut sebuah kenangan.
Namun kenangan itu terasa begitu nyata.

Inikah yang sering mereka sebut rindu?
Jika benar,
Aku benar-benar di puncak rindu saat ini.

Pada malam yang bergumam sunyi.
Aku ungkapkan.
Bahwa aku merindukan kamu.

Selasa, 01 Agustus 2017

LEPAS

Pada akhirnya aku menyadari bahagia itu ada ketika aku tak lagi menggenggammu terlalu erat.
Ketika aku mulai berjalan sendirian, menikmati hidupku sendirian tanpa harus ada kehadiran kamu.
Kehadiranmu tak lagi menjadi makanan bagiku.
Yang apabila kau tak ada, aku bisa mati begitu saja.
Kamu tak lebih dari sosok daun apabila aku pohonnya.
Benar jika kamu bagian dariku, namun bila kamu terbang terbawa angin.
Aku baik-baik saja.

📝 by Angelawidi.

Need To Remember

 Ini aku, pribadi yang bahagia di tahun dua ribu dua puluh satu. Aku belajar memaafkan dan berdamai pada diri sendiri yang melakukan banyak ...