Aku,
Kini benar-benar kehilangannya.
Dia bukan dia
Setahun kemarin.
Dan dia bukan dia,
Yang tertawa dengan aku,
Kemarin.
Aku kehilangan dia.
Untuk kesekian kalinya.
Aku masih melihatnya,
Raganya masih ada.
Tapi dia bukan lagi dia
Yang membuat aku jatuh cinta.
Kemarin.
Semua terjadi begitu cepat,
Hanya tawa saja yang aku ingat.
Bukannya bahagia,
Kenangan itu malah membuat aku tersiksa.
Hanya ada yang indah-indah.
Lalu aku kebingungan,
Mengapa hilang?
Ya, sudah seharusnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Need To Remember
Ini aku, pribadi yang bahagia di tahun dua ribu dua puluh satu. Aku belajar memaafkan dan berdamai pada diri sendiri yang melakukan banyak ...
-
Hai. Ini aku, gadis yang mungkin saat ini sedang kamu benci kehadirannya. Sedang kamu hindari bayangannya. Sedang kamu sembunyikan kenang...
-
Awalnya. Dia mengusikmu di setiap kegiatanmu. Memintamu hanya untuk memperhatikan ia saja. Dia egois katamu, kamu memberontak apa pun yan...
-
Orang bilang, setidaknya kita punya rumah masing-masing. Rumah untuk bersandar, berkeluh-kesah, kemudian bersedih. Tapi bagi sebagian oran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar