Senja kala itu tiada jingga.
Seakan sibuk berujar bahwa apa yang kupikirkan benar.
Sosok itu datang hanya agar kau dapat melepasnya.
Agar kau dapat melepas apapun yang kau punya.
Bukan untuk memulai suatu kisah.
Bukan...
Namun hanya cara Tuhan.
Agar aku dapat pergi dengan alasan.
Senja masih saja berkawan.
Kala aku mulai sibuk mencipta keputusan-keputusan.
Beruntung aku cepat sadar.
Bahwasannya,
Kita bertemu agar akhirnya hatiku mampu dipatahkan.
Setidaknya hatiku tidak selayak batu yang keras.
Sehingga aku masih dapat melihat.
Betapa menyilaukannya kebahagiaan.
📝 by Angelawidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar