Sabtu, 18 November 2017

CEGAH

Di balik jendela sebelah luar.
Hujan tak henti-henti menjatuhkan dirinya.
Ada memori-memori yang berputar sebagaimana mestinya.
Alih-alih aku ingin bercerita tentang kenangan.
Dulu, kau dan aku di sebuah bukit kecil.
Berlari-lari di kejar hujan bukan?
Ingat?
Juga aku yakin di bukit sana masih ada bambu penyebab aku jatuh sejatuh-jatuhnya.
Mungkin tidak sejatuh aku di hatimu, namun itu terbilang menyakitkan.
Ada pula di pertengahan hujan di waktu yang sama, aku berteriak mencegahmu pergi.
Seraya berpura-pura meringis perih walau sebenarnya aku baik-baik saja dan cukup kuat.
Dan pada akhirnya kamu tetap saja pergi.
Dan pada akhirnya aku masih berusaha untuk baik-baik saja.

Aku.
Merindukanmu.

Angelawidi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Need To Remember

 Ini aku, pribadi yang bahagia di tahun dua ribu dua puluh satu. Aku belajar memaafkan dan berdamai pada diri sendiri yang melakukan banyak ...