Malam ini sama saja.
Tanpa ada cahaya-cahaya di luar sana.
Gelap pekat tanpa ruang ataupun rongga.
Pemuda itu tetap saja bersembunyi di balik jendela kaca.
Dikibuli oleh cahaya kecil dari bawah gedung yang berlalu-lalang.
Ia kira terangnya malam ini sebab bulan.
Sayangnya, perkiraannya salah.
Pemuda itu hanya ditipu oleh sinar lainnya
Sebab sang Bulan tak pernah lagi ada untuk malamnya.
Angela Widi
9/12/2017 10.00 pm.
Sabtu, 09 Desember 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Need To Remember
Ini aku, pribadi yang bahagia di tahun dua ribu dua puluh satu. Aku belajar memaafkan dan berdamai pada diri sendiri yang melakukan banyak ...
-
Hai. Ini aku, gadis yang mungkin saat ini sedang kamu benci kehadirannya. Sedang kamu hindari bayangannya. Sedang kamu sembunyikan kenang...
-
Awalnya. Dia mengusikmu di setiap kegiatanmu. Memintamu hanya untuk memperhatikan ia saja. Dia egois katamu, kamu memberontak apa pun yan...
-
Orang bilang, setidaknya kita punya rumah masing-masing. Rumah untuk bersandar, berkeluh-kesah, kemudian bersedih. Tapi bagi sebagian oran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar