Minggu, 26 Agustus 2018

Bagaimana?

Sebenarnya, aku ini harus bagaimana?
Mengapa rasanya seakan aku sedang mengemis ketika mengharapkanmu?
Mengapa rasanya seakan aku mengganggu ketika aku menunggumu?
Mengapa rasanya seakan aku tak sepantasnya berjuang untukmu?

Sebenarnya aku berhak tidak atas waktu-waktumu?
Sebenarnya aku boleh tidak untuk memperjuangkanmu?
Andaikata kau terganggu atas segala perjuanganku.
Katakan saja bahwa aku harus melepasmu.
Andaikata kau memang ingin diperjuangkan.
Maka jangan pula seenakmu.

Kita ini dua insan yang terikat dalam kesalingan.
Tidak seharusnya berjuang sepihak.
Tidak sepantasnya berharap sepihak.
Tidak sewajarnya menunggu sepihak.

Jikalau benar kau tidak lagi menaruh rasamu.
Setidaknya jangan buat aku tersiksa dan menderita dalam belenggu.
Apalagi ketidakjelasanmu bak menusuk rohku.
Ditambah kau seperti ogah-ogahan terhadapku.

Jikalau benar kau tidak lagi menyukai kehadiranku,
Jangan serta-merta mengusirku ketika baru saja aku tiba.
Jangan dengan mudahnya kamu pergi setelah membuat ku menunggu lama.
Setidaknya beri aku waktu untuk merasakan leganya sebuah penantian.

Walau sendiri.
Meskipun sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Need To Remember

 Ini aku, pribadi yang bahagia di tahun dua ribu dua puluh satu. Aku belajar memaafkan dan berdamai pada diri sendiri yang melakukan banyak ...