Senin, 24 Juli 2017

AMBANG.

AMBANG
Rasaku ini sudah berada di ambang.
Sehingga mengenai bertahan atau tidak.
Terserah aku yang menentukan.
Parihal hati yang terluka.
Sudah mampu tersampingkan.

Bukan karena kamu tak lagi menyakiti.
Bukan pula karena aku yang menutup pedih
Ini perkara hatiku telah ku ambil kembali.
Menyadari bahwa irisan itu akibat salahnya meletakkan hati.

Kamu katakan aku tidak berjuang dan bertahan, terserah. Sebab perjuanganku bukan tentang jiwa tangguh yang pantang menyerah. Tetapi hati dan cintaku ini mempunyai nyawa yang bisa mati kapan saja.

📝 by Angelawidi.

Rabu, 19 Juli 2017

BERHASIL

Jika aku sudah berhasil tidak memperdulikanmu.
Lalu apa?
Apakah aku masih bisa disebut sebagai sosok yang mencintaimu?
Memikirkanmu saja tidak.
Lalu mencintai darimananya?

Namun,
Aku memang sudah berhasil.
Berhasil mencegah hati untuk patah kembali.

📝 by AngelaWidi

Jumat, 14 Juli 2017

TIDAK ADA

Tetaplah sama.
Menganggapku tak ada.
Jika memang dirimu begitu adanya.
Untuk apa aku berusaha menjadikan diriku sendiri di hidupmu itu ada?

Biar aku saja yang berjalan.
Berhenti sadarkanmu bila aku ada.
Masih banyak orang yang butuhkan.
Aku ada di sisinya.

Memang sebenarnya,
Kamu yang kupilih agar menjadikaku ada.
Namun apalah kata.
Jika benar itu cinta,
Kamu tak kan sekali pun membuatku merasa sendirian.

Seharusnya tanpa harus aku sadarkan
Kamu sudah merasa.
Jika memang benar itu cinta.
Berharap padamu adalah kesalahan.

Cukup sudah.
Sampai di sini saja.
Karena aku tidak pernah ada.

📝 by Angelawidi.

Kamis, 13 Juli 2017

SENJA TANPA JINGGA

Senja kala itu tiada jingga.
Seakan sibuk berujar bahwa apa yang kupikirkan benar.
Sosok itu datang hanya agar kau dapat melepasnya.
Agar kau dapat melepas apapun yang kau punya.
Bukan untuk memulai suatu kisah.
Bukan...
Namun hanya cara Tuhan.
Agar aku dapat pergi dengan alasan.

Senja masih saja berkawan.
Kala aku mulai sibuk mencipta keputusan-keputusan.
Beruntung aku cepat sadar.
Bahwasannya,
Kita bertemu agar akhirnya hatiku mampu dipatahkan.
Setidaknya hatiku tidak selayak batu yang keras.
Sehingga aku masih dapat melihat.
Betapa menyilaukannya kebahagiaan.

📝 by Angelawidi

Rabu, 12 Juli 2017

ISTIRAHAT

Bukan pada senja.
Namun pada saat sinar sedang terik.
Di jalanan mendaki berkelok-kelok.
Aku menggenggam tanganmu
Tidak.
Tak hanya menggenggam namun kamu yang menarikku.
Kita mendaki.
Kamu lebih kuat dari aku.
Aku akui.

Nafasku sudah terputus-putus ku rasa.

"Berhenti. Tidak kuat."

Begitu ucapku. Namun bukan jawaban yang ku dengar. Dia mendorongku dari belakang.

Kami berjalan ke atas melewati orang-orang yang bahkan sudah duduk dengan nafas teratur.

"Jika lelah jangan berhenti, istirahat saja."
Ucapnya kemudian.

"Baik, sekarang ayo istirahat di sana." aku merengek sebisaku dari sela-sela nafas tak beraturan.

"Bukan. Bukan seperti itu istirahat, itu berhenti. Ku beri tahu bagaimana istirahat. Kamu tetap melangkahkan kaki tanpa berjuang mendaki. Yang penting kamu tetap langkahkan kakimu. Kamu baru boleh berhenti jika kita sudah sampai puncak."
Seperti itu dia berujar.

Tetap melangkah walau tidak seberjuang seperti sebelumnya. Itu sudah istirahat. Yang penting jangan pernah berhenti, sampai kamu meraih tujuanmu.

Tidak apa-apa kamu merasa lelah. Ku mohon jangan berhenti.

📝 by Angelawidi.

PERUMPAMA

Barangkali aku tidak pernah perumpamakanmu sebagai matahari, bulan, bintang, senja, atau hal indah lainnya.
Karena bagiku, kamu adalah kamu. Aku mencintaimu sebagai kamu. Walau banyak hal indah lainnya.

📝 by Angelawidi.

Senin, 10 Juli 2017

TIDAK PISAH.

Satu.
Dua.
Tiga.
Empat.
Lima.
Aah sudahlah, barangkali tak terhitung berapa kali kau jadi sebab tangisku tumpah.
Aku kesal kau tak bisa menjadi sosok yang mengagumkan seperti kata-kata yang tersebar di berbagai sosial media.
Seperti, dia akan selalu mengabarimu jika benar sayang.
Aku tau kamu tidak bisa seperti itu.
Dan aku harus buang jauh-jauh kata-kata yang membuatku merasa bahwa kau tak menyayangiku.
Berfikir yang positif bukan?

Tapi sepertinya,
Sampai di sini saja hubungan yang mengikat kita.
Oh tidak, sepertinya aku saja yang mengikatmu. Namun kamu juga harus tau menggenggam mawar berduri pun juga menyakitkan.
Aku mencintai agar bahagia, bukan merasakan kecemasan dan kekecewaan tiada akhir.

Kamu sudah dewasa, tak seharusnya menunggu aku marah agar berubah.
Kamu harus mengerti bagaimana-bagaimananya jalan hubungan kita.
Tidak selalu kuberi tahu kau harus memberi kabar, memberi perhatian, dan sebagainya. Itu terlihat kau seakan terpaksa.
Seharusnya kamu sudah mengerti. Sekalipun tidak, kuajari sekali kamu sudah paham.
Jika benar itu sayang, hal semacam itu sudah seharusnya.
Bukan peraturan atau pelengkap sayang,
Tapi itu isinya.

Sudahlah aku lelah menebak-nebak.
Barangkali jika memang ia kau jodohku.
Kita akan disatukan bagaimanapun juga.
Kita tidak berpisah.
Hanya saja kau tak perlu lagi menuruti ku.
Karena mulai sekarang, kita kembali lagi menjadi sahabat saja.

📝 by Angelawidi.

Minggu, 09 Juli 2017

MENYERAH PADA HATI

Sekuatnya kamu menghindari pengakuan bahwa kamu jatuh hati padanya.
Tidak akan mencegahmu dari sebuah luka.
Akui saja, kamu hanya berbohong, menyangkal bahwa kenyataannya hatimu bersalah jatuh di tempat yang sangat tidak tepat.
Sudahlah mencintai itu memang berat.
Kau kadang mendapat luka yang hebat.
Terbiasalah dengan luka dan jangan salahkan cinta.
Kamu tak harus jujur padanya bahwa kamu mencintainya.
Jujur saja pada hatimu sendiri.
Bahwa kamu menyerah berdebat pada hatimu sendiri.
Bertunduklah dan mengakui bahwa benar kamu mencintainya.
Tak ada yang salah dengan mencintai, percayalah.
Semua manusia pasti merasakan rasanya mencintai.
Itu adalah hal yang wajar.

Terimalah hatimu yang memang jatuh tanpa memilih tempat.

📝 by Angelawidi.

KAMU SALAH RUMAH

Jangan lupa kau pernah memintaku melupakanmu.
Sebagai tanda bahwa benar kucintaimu.
Sekarang lihat,
Aku sudah mampu melepasmu.

Lalu apa?
Mengapa kau berbalik arah?
Mengapa kau berani menyapa?
Pulanglah cinta,
Pulanglah saja,

Kau salah rumah.

📝 by Angelawidi

Sabtu, 08 Juli 2017

AKU ADA

Setiap pagi.
Sosokmu di ujung sana berjalan sambil menundukkan wajah dan aku di seberang sini sudah mengintai.
Tersenyum lebar lalu tanpa malu berlari seorang diri.
Menuju sosokmu.
Menghampirimu.
Lalu mengajakmu ke suatu tempat dan mulai bercerita panjang lebarnya.
Sekalipun tak ada hal yang dibahas.
Walau kau dan aku hanya diam.
Tapi itu tetap nyaman bukan?

Sesederhana itu cerita pagi kita.
Walau kita tau sejak awal kebiasaan ini akan hilang berangsurnya waktu.
Tapi ingat kata-katamu bukan?
Aku tak akan mengenangmu. Begitupun kamu tak akan mengenangku.
Karena kamu, aku, akan tetap ada kemaren, hari ini, esok, dan seterusnya.

Aku ada.

📝 by Angelawidi.

Jumat, 07 Juli 2017

OTAK TAK PERNAH NYERI

Kamu terlalu sibuk membuat ribuan dalih.
Tanpa menyadari bahwa hati tak bisa diajak kompromi.
Kamu berkutat pada otakmu yang bahkan tidak pernah rasakan nyeri.
Sedangkan aku diam ketakutan karena hati ini tak diapa-apakan pun terkadang perih.
Otak barangkali tak merasakan sakitnya.
Hingga bisa berbuat seenaknya.

Berhentilah.

Aku tau kamu pintar dengan mengedepankan sang otak.
Tapi percayalah ini perlu disinkronkan antara hati dan otak.
Tak melulu otak.
Tak melulu hati.

📝 by Angelawidi

Rabu, 05 Juli 2017

MENYERAH

Aku menyerah menyisipkan kata 'spesial' di antara kita.
Aku menyerah menggenggammu terlalu erat.
Aku menyerah menatapmu penuh harap.
Aku menyerah karena hal 'ini' bukanlah hal yang wajar.
Aku menyerah menahan panah yang hendak menghujam.
Aku menyerah terhadap apapun mengenai KAMU.
Oh tidak.
Aku tetap bersamamu.
Aku hanya berhenti memperjuangkan kita atau dirimu.
Aku ingin mengobati diriku sendiri saja.
Memang faktanya jika kamu yang mengobati, luka itu pulih dengan pesat.
Namun luka itu kembali terbuka lebih perih karena kamu pula yang merobeknya.
Aku bosan disembuhkan olehmu dan memendam suara gemuruh kecewa.
Aku saja yang merawat lukaku sendirian.
Terimakasih.
Aku menyerah.

📝 by Angelawidi.

Selasa, 04 Juli 2017

RINDU

Aku tau akan menanggung rindu kelak.
Entah rasanya seperti sudah pulang ketika melihatmu, di pelukmu, di sisimu.
Mungkin karena kamu bagaikan rumahku.
Tempatku pulang meski aku telah berkelana jauh.
Tempatku kembali setelah berjalan sendirian bahkan tersesat sendirian.
Bukan hasrat atau apa.
Memang sadar saja bahwa aku harus pulang.
Sebut saja singkatnya.
Aku butuh kamu.
Detik ini,
Aku ingin sekali pulang.
Aku sudah lelah berjalan sendirian dan digoda oleh ketakutan, kecemasan, dna kehancuran.
Aku ingin pulang untuk istirahat.
Pulang ke kamu.
Aku harap aku tidak salah rumah.

📝 by Angelawidi.

Senin, 03 Juli 2017

KECEWA

Kecewa.
Akhir-akhir ini aku sempat menanyakan ke beberapa teman apa definisi kecewa bagi mereka.

Memang sudah kebiasaan aku menanyakan definisi sesuatu ke setiap orang terdekatku.

Pertanyaanku kali ini mendapat jawaban yang bervariasi namun cukup menggariskan makna yang jelas. Aku cukup puas, tidak 'kecewa' dengan jawaban mereka.

Di KBBI makna 'kecewa' ialah perasaan tidak senang karena tidak terkabul harapannya.

Namun berbeda dengan beberapa jawaban yang ku ambil dari teman-teman.
Kata yang ku dengar pertama kali mereka menjawab dengan spontan adalah SEDIH.
Entahlah mereka mengatakan hal itu dengan jelas dan aku yakin itu merupakan jawaban refleks mereka saja. Sebelum mereka berfikir lebih kritis.

Namun memang benar, kecewa itu sedih. Sederhana saja.
Ku tanya lagi. Lebih baik membuat orang marah atau kecewa?
Jawaban mereka lagi-lagi bervariasi. Ada yang mengutamakan perasaan adapula yang tidak. Aku menyimpulkannya dengan berdasarkan gender.

Salah seorang temanku menjawab tidak memilih keduanya. Dengan penjelasan bahwa letak perbedaan marah dan kecewa yaitu pada pengungkapan. Marah seringkali diungkapkan sedangkan kecewa tidak. Bagi dia selain itu marah dan kecewa sama saja.
Temanku yang lain ada pula yang berpendapat bahwa kecewa sama halnya dengan sayang. Tidak dapat diungkapkan kata-kata.

Namun ada jawaban lain yang kurasa lebih tegas, kecewa yaitu sesuatu yang tanpa disadari mampu merubah diri seseorang. Kecewa tak hanya sedih melainkan sakit.
Meskipun sudah sirna rasa sakit akan kecewa, namun tanpa sadar kekecewaan itu mampu merubah seseorang.

Jadi, jika kau merasa ada perubahan dari orang-orang tercintamu. Dan ketika kau tanyakan bahkan ia tak mampu menjawab, barangkali ia pernah kau kecewakan. Sekalipun ia telah melupakan kekecewaannya.

📝 by : Angelawidi

First post

Hai.
Oke ini first post aku.
Aku menulis ini pada pukul 00:15. Mungkin yang terlintas di otakmu aku bocah yang sedang begadang tanpa alasan. Ya aku memang bocah yang seperti itu, namun untuk kali  ini tidak.

Aku sedang berada di tengah perjalanan dari Kediri ke Jakarta. Sehingga aku rasa hal yang wajar jika masih melek jam segini.
Padahal ya guys, jam segini rawan banget kita kena bisikan-bisikan setan. Itu menurut aku lhoh ya.

Sekitar jam 9-kamu tertidur, aku biasa menyebutnya jam-jam rawan. Karena di waktu-waktu itu kita seringnya terkena galau attack.. Yaah semacam serangan galau. Soalnya aku juga sering tuh terjebak di 'jam rawan'.

Mendadak aja aku kepikiran hal-hal yang bikin nyesek. Dan ga jarang pula sampe nangis-nangis guys. Jadi sensitiv banget pokoknya. Kalau udah begitu kan waktu istirahat kita jadi terganggu gara-gara bayangan mantan, kenangan, ataupun masalah yang mengganggu. Nah jadi lebih baik guys kalian lakuin beberapa tips dari aku yaitu sebagai berikut :
1. Hindari pikiran kosong di malam hari. Karena kalo sempet kosong guys bisa aja kemasukan pikiran-pikiran jahat.
2. Begadang tanpa alasan.
3. Perbanyak kesibukan. Nah boleh begadang asal ada sesuatu yang kalian kerjakan. Dengan begitu pikiran yang bikin kamu galau ga bakal dateng.
4. Tidur lebih awal. Tips yang ini bakalan ampuh guys. Kalian bisa jadi ga galau attack lagi.
5. Lakukan kegiatan seru. Nah buat kalian yang merasa bahwa menderita insomnia kalian bisa saja melewati jam rawan itu dengan mengisinya dengan kegiatan yang bikin hati adem. Contoh nonton film, baca buku, dan lain lain.

By the way aku lagi ngikutin tips terakhir. Lakukan kegiatan seru. Ihii..

Aku berharap kalo tips aku itu bisa mencegah jam rawan kalian ya. Aku juga berharap bisa lewatin galau attack aku di malam hari.

Good night everyone.

Need To Remember

 Ini aku, pribadi yang bahagia di tahun dua ribu dua puluh satu. Aku belajar memaafkan dan berdamai pada diri sendiri yang melakukan banyak ...